Sibuk…sibuk…..sibuk…..mungkin kata itulah yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan Anda saat ini.
Pekerjaan seolah tak pernah ada habisnya.
Jangankan bertemu dengan teman lama, Anda bahkan lupa merawat kuku Anda seminggu ini.

Hidup pun sepertinya hanya berisi pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaan melulu.
Lalu, bagaimana agar Anda dapat tetap memiliki kehidupan yang menyenangkan di tengah beban kerja yang berat?!

Bertekadlah untuk selalu pulang tepat waktu.

Saat Anda memiliki tekad untuk pulang tepat waktu maka Anda akan termotivasi untuk bekerja lebih giat dan cepat saat berada di kantor.
Anda akan terdorong untuk mengabaikan gangguan-gangguan kecil yang mungkin selama ini selalu mencuri menit-menit Anda, misalnya godaan dari teman untuk bercanda atau ajakannya untuk ngobrol.

Hindari multitasking

Meski wanita terkenal dengan kemampuannya untuk bermultitasking, namun bukan berarti hal ini menyebabkan kita menjadi pribadi yang jauh lebih produktif.

Berkonsentrasi pada sebuah pekerjaan saja pada satu waktu terbukti lebih maksimal dan lebih cepat, jika dibandingkan mengerjakan ini dan itu pada satu waktu.
Oleh karena itu, selesaikan satu demi satu tugas Anda dengan konsentrasi penuh, maka Anda akan terkejut melihat betapa cepatnya semua pekerjaan itu selesai.

Bagilah tugas

Anda tergolong orang bertipe perfeksionis?!
Kaum perfeksionis selalu mengharapkan hasil yang super the best.
Mereka jarang mendelegasikan sebuah pekerjaan kepada orang lain hanya karena mereka takut hasilnya bakal tak sesempurna yang mereka inginkan.

Namun, jika Anda termasuk wanita yang super sibuk, maka Anda perlu belajar untuk mempercayakan sebagian tugas Anda pada orang lain.

Jika Anda memiliki tim kerja, maka bagilah tugas dengan rekan yang lain.
Meski hasilnya mungkin tak sebaik yang Anda idamkan, namun hal ini akan jauh lebih efisien dan ringan, daripada jika Anda mengerjakan semuanya sendiri.

Demikian juga jika Anda hanya seorang ibu rumah tangga, maka Anda bisa mencari pembantu untuk membantu menata dan membersihkan rumah, sehingga Anda memiliki waktu lebih untuk merawat diri atau mengerjakan hal lain yang menyenangkan.

Jadwal penolong

Catatlah semua hal yang perlu Anda lakukan dalam sehari.
Catatlah dalam sebuah agenda atau media yang sama, sehingga dapat memudahkan Anda saat check list.
Prioritaskan pada hal-hal yang paling penting.
Bila perlu, selipkan hal-hal yang kurang penting pada jam-jam istirahat Anda.

Dengan begitu, saat semua hal-hal penting sudah beres, maka Anda bisa memiliki waktu luang untuk memanjakan diri atau sekedar bertemu teman lama.

Wajib Liburan

Pikirkan sebuah aktivitas menyenangkan seperti kursus tari, dansa, membaca, main gitar, karaoke, berenang, atau apapun lainnya yang tak terlalu menyita banyak waktu.
Lalu masukkan kegiatan tersebut dalam daftar kegiatan mingguan Anda.

Liburan merupakan hal yang wajib dimiliki tiap-tiap orang.
Karena dengan berlibur, seolah-olah seseorang mengisi ulang energinya sehingga ia bisa tampil fresh dan lebih produktif.

Ingatlah, bahwa hidup ini lebih dari sekedar bekerja.
Banyak hal indah di luar sana yang perlu Anda nikmati.
Banyak kerabat yang membutuhkan perhatian dan waktu Anda.
All things are possible if you know how to squeeze the rush….

Salam

About bundadontworry

Ibu rumah tangga dengan 2 anak

27 responses »

  1. Darmanto Muat says:

    “Anda tergolong orang bertipe perfeksionis?!
    Kaum perfeksionis selalu mengharapkan hasil yang super the best.
    Mereka jarang mendelegasikan sebuah pekerjaan kepada orang lain hanya karena mereka takut hasilnya bakal tak sesempurna yang mereka inginkan.”

    saya jawab: dulu iya bunda..alhamdulillah tetap perfeksionis, namun saya percaya orang di sekeliling saya juga akan melakukan yg terbaik..jadi saya tetap mendelegasikan sebuah pekerjaan sesuai kredibilitas mreka..toh tak ada yg sempurna, saya juga tak smpurna,, saling melengkapi agar menjadi perfect.

    selalu menginspirasi bunda..!
    salam,

  2. mey says:

    sdg berusaha bun. hayo smangat mey !!! 🙂

  3. rumahniefha says:

    Bunda, kalo aku selalu merasa “gak perfect” dengan ketikanku selama ini (baca: skripsi).. Jadinya malah nggak PD gitu, bun.
    Gimana dong? *huhuhu…

    #eh, malah curcol

  4. Lidya says:

    nah itu tuh bun,yang multitasking sering saya kerjakan 🙂 salah ya

  5. ~Amela~ says:

    1. saya sudah bertekad pulang tepat waktu, tapi tetep aja telat biasanya, soalnya nungguin orang bank datang nganterin laporan
    2. belum bisa menghindari multitasking, antara kebiasaan dan tuntutan, hehe
    3. sayangnya ga ada yang bisa dibagiin tugas Bund, T.T
    4. sudah diterapkan dan sangat membantu
    5. iya bund, butuh liburan, ke Jakarta,. #eh..

    masih perlu banyak belajar ya saya. .hehehe

  6. pulang tepat waktu……rasanya hal termahal yang bisa saya dapat 😦
    memang mesti buat jadwal liburan bareng…..terkadang kalau off pengennya bobo saja….. tapi mereka yang dirumah lagi berharap lain….

    salam waktu yang sibuk
    🙂 🙂 🙂

  7. Dalam kesibukan terkadang kita selalu lupa akan masalah waktu dan pengaturannya. Semoga dalam hadir menikmati aksara bermakna disini kita dapat diingatkan segala sesuatunya.

    Sukses selalu ntuk bunda sekeluarga.
    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah’s blog

    insya Allah , hanya sekedar berbagi saja melalui tulisan ini , Indra 🙂
    selalu sehat dan sukses juga utkmu Indra 🙂
    salam

  8. intinya mungkin pada bagaimana cara memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya ya bun, manajemen waktu harus bisa dijalankan dengan lebih baik lagi.
    Waktu yang ada harus bisa berjalan seefektif dan seefisien mungkin.

    sepakat sekali, Ruri
    itulah kesimpulan dari tulisan ini 🙂
    salam

  9. asti says:

    Pekerjaan ya Bun??? iya kalau dituruti pekerjaan memang tak ada habisnya. Tapi kalau kita bisa mengatur waktu,, maka keluargapun tak sampai terlantarkan.
    Aku paling suka dengan poin yang terakhir,, kalaupun tak ada jadwal untuk berlibur, minimal aku habiskan waktu libur sebagai rutinitas di rumah yang membuat pikiran fres,, memasak mungkin. Karena memasak adalah hobiku.


    asik ya kalau bisa menyalurkan hobi , Asti 🙂
    pasti kita mengerjakannya dengan bahagia dan santai ……
    terus ? udah jadi chef atau bikin catering dong ya Asti 🙂
    salam

  10. dhila13 says:

    wajib liburan.. ahhh benar itu bun.. aku blum liburan2 niihhh 😦

    waduh, ayo dunk liburan Dhila
    kerja terus nanti malah jadi karyawan teladan lho ….hahaha 😛
    ( si bunda menghasut ) 😀 😀
    salam

  11. maminx says:

    wah pas banget. saya lagi sibuk nih bunda. super duper. lagi banyak yang harus di kerjain projeknya.

    tapi tetep jangan sampai terjerembab dalam kesibukan. harus ada refreshing betul

    dan ngeblog salah satu bentuk liburan 😀

    liburan yg menyenangkan ya Mamin 🙂
    tapi, pengantin baru jgn sering ditinggalin, dikalahkan sama blog lho Mamin :mrgreen:
    salam

  12. Imelda says:

    pengen banget loh mendelegasikan pada pembantu…. tapi apa daya ngga kuat bayar 😀 Tidak mudah juga mempunyai pembantu di Tokyo

    iya ya Mbak EM, kalau di negeri kita sekarang juga sudah susah mencari pembantu
    kecuali mungkin yg memang sudah lama sekali bekerja pd kita
    salam

  13. Orin says:

    Aaah Bunda, orin jd maluuu, coz kadang ga mau mendelegasikan pekerjaan ke orang lain, jadinya hrs lembur lg lembur lg, hiks…

    Makasih nasehatnya ya Bun…akhir tahun mau liburan ah he he

    weleh weleh, kasian atuh si Aa , ditinggal lembur melulu 😦
    krn keseringan lembur nih kayaknya , makanya blm ada buntutnya ya Rin ??? 😀 😀
    (menuduh) :mrgreen:
    salam

  14. dmilano says:

    Saleum,
    kesulitan yang sering saya alami adalah masalah “pulang tepat waktu” itu Bun, selalu saja tak pernah makan siang dirumah. Sudah nasib jadi bawahan…. hehehe

    saleum dmilano

    tapi, makan malam sempat dirumah kan?? 🙂
    salam

  15. lozz akbar says:

    point terakhir itu Bun yang kayaknya saya enggak bisa 😦
    tapi insya ALLAH deh saya belajar menyempatkan waktu untuk mencurahka perhatian kepada orang-orang yang saat ini mungkin terlupakan oleh saya akibat padatnya kerja ..

    matur nuwun Bunda sudah ingetin ya 🙂


    mudah2an Uncle selalu sehat dan sukses ,
    jadi ikut membahagiakan orang2 yg Uncle sayangi juga yaa…. 🙂
    sama2, terimakasih juga Uncle……..
    salam

  16. Sibuk tapi tetap hidup, oke ni Bunda temanya, jadi ingat kisah si Ikan Hio kecil, ntar kutulis juga ach… Bunda memang sering menginspirasi 😉

    Kalau sok sibuk lain lagi ya Bunda, hehe…
    Liburan, hmmm… menyenangkan bila semua orang bisa menikmatinya, tampa bawa2 kerjaan, Bunda bisa ajaa 😉

    hehehe…kalau sok sibuk itu mah bunda banget juga kayaknya deh Yunda :mrgreen:

    bunda nungguin , mau baca ttg si ikan hio kecil…. 🙂
    salam

  17. sunarno2010 says:

    kalau libur yang rutin pekanan saya gunakan untuk antara jemput anak, kebetulan hari liburnya beda


    ini bisa juga dinamakan ‘kencan dgn anak’ demi waktu yg berkualitas ya Mas Narno 🙂
    salam

  18. diananeeh says:

    sesibuk-sibuknya saya ga pernah ampe lupa untuk merawat kuku, apalagi kuku sampe panjang,,,ga ampe segitunya juga Bun,,,^_^

    Nah, Diana sudah pandai memanfaatkan waktu dgn memenej nya dgn baik, kalau begitu 🙂
    salam

  19. nique says:

    multitasking itu kadang jadi bumerang bun 😦
    apalagi otak ini, pemiliknya blom pinter ngontrol, sering sampai larut dibiarkan masih mengembara kemana-mana

    iya bun, nyadar kok klo hidup ini tak sekadar bekerja,
    cuma mo kabur liburan aja rasanya masih was2 terus 😀

    liburan kan gak harus pergi jauh dr rumah, Nik
    cukup dgn memanjakan diri, misalnya mengambil ‘me time’ dengan membaca sambil menikmati segelas teh hangat saja sudah menjadi sebuah liburan yg menyenangkan , setuju? 🙂
    salam

  20. munirardi says:

    Judulnya membuat saya kembali mampir ke blog bunda yang hampir 2 tahun tidak pernah saya kunjungi xi xi

    Alhamdulillah, terimakasih Mas Munir 🙂
    semoga selalu sehat dan sukses ,aamiin
    salam

  21. Irfan Handi says:

    Pengen libuuuuuurrr . . . 😦


    sebentar lagi kan dah weekend, hayooo……..liburan Irfan 🙂
    salam

  22. tunsa says:

    poin terakhir yang ku suka 😀
    salam

    dah liburan belum tahun ini Ri? 😛
    salam

  23. Mas Jier says:

    Iya bun saya masih sering mengisi waktu ini dengan terus bekerja. Pulang kerja di peternakan, saya lanjutkan dengan pekerjaan lain di dunia maya. Sehingga saya sering disindir oleh calon saya sebagai orang yang kurang perhatian. InsyaAllah mulai sekarang saya niatkan untuk lebih bisa membagi waktu.

    pandai membagi waktu memang bagian penting dr kesuksesan hidup ya Masjier 🙂
    salam

  24. Nchie says:

    Point yang no 5 sangat wajib sekali bun..
    YAh kita menikmati hidup,jangan hanya memikirkan kerja..kerja..tugas rumah yang tak pernah habisnyaa..

    Ohh baru tadi siang Bun aku potong kuku sekalian luluran..
    Rasanya nikmat banget,memanjakan diri sendiri..

    kan badan serta hati kita juga perlu istirahat dr rutinitas ya Nchie 🙂
    setelahnya pasti kita bisa kembali menghadapi permasalahan dgn lebih semangat lagi 🙂
    salam

  25. Abi Sabila says:

    Alhamdulillah, pekerjaan saya sangat memungkinkan untuk selalu pulang tepat waktu. Juga, jadwal kerja shift beregu memungkinkan saya berbagi tugas dengan rekan shift berikutnya sehingga hampir tidak pernah pulang kerja dengan membawa beban kerja yang belum terselesaikan.


    Alhamdulillah, memang banyak sekali yg kita syukuri dlm hidup ini ya Mas Abi 🙂
    salam

  26. Klo point yang terakhir kayanya ga ada yg menolak wajib liburan. orang ga wajib aja di wajib-wajib kan apalagi sudah jadi kewajiban pasti ga ketinggalan.


    hahahaa…pastinya begitu Andes , 😀
    tapi ada juga lho yg liburan masih aja bawa2 pekerjaan 😦
    bawa laptop utk ngecek email dll dsbnya …….
    salam

Terimakasih banyak sahabat tersayang, untuk apresiasinya melalui komentar dibawah ini .........