Sudah kita ketahui bersama bahwa haji adalah ibadah yang amat mulia.
Ibadah tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya.
Keutamaan haji banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah.


Berikut beberapa di antaranya:

Pertama: Haji merupakan amalan yang paling afdhol.

Dari Abu Hurairah ra :

Nabi saw ditanya :  “Amalan apa yang paling afdhol?”
Nabi saw menjawab:  “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”.
Ada yang bertanya lagi:  ” Kemudian apa lagi?”
Nabi saw menjawab: ”  Jihad di jalan Allah”.
Ada yang bertanya kembali :  ” Kemudian apa lagi?”
Nabi saw menjawab :  ” Haji mabrur”   (HR. Bukhari)


Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.”

Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)

Dari ‘Aisyah ra, ia berkata:

“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?”
“Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi saw” (HR. Bukhari).

Keempat: Haji akan menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi saw bersabda:

“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari).

Kelima: Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw bersabda:

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai, Tirmidzi, Ahmad).

Keenam: Orang yang berhaji adalah tamu Allah

Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi saw bersabda:

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Begitu luar biasa pahala dari berhaji.
Semoga kita pun termasuk orang-orang yang dimudahkan oleh Allah saw untuk menjadi tamu di rumah-NYA.
Semoga kita dapat mempersiapkan ibadah tersebut dengan kematangan, fisik yang kuat, dan rizki yang halal.
Semoga Allah swt mengaruniakan kita haji yang mabrur yang tidak ada balasan selain surga.
Aamiin,Ya Robbal al-aamiin………

Salam

Gambar diambil dari sini
Referensi : Majalah Al-Bayyan (edisi 1429H)

About bundadontworry

Ibu rumah tangga dengan 2 anak

13 responses »

  1. Dhidhit says:

    Semoga kelak saya mampu melaksanakan ibadah haji, amien….

  2. berbahagialah orang2 yang sudah pernah pergi ke tanah suci untuk menunaikan rukun islam yg ke-5. Kondisi saat ini, orang yang mau beribadah ke sana mesti menunggu hingga tahunan malah ada yg hingga belasan tahun di beberapa tempat di Indonesia.

  3. finda says:

    Salam, Hai Bund.. Semoga suatu saat saya jg bisa menunaikannya bareng suami 🙂 aamiin…

  4. semoga suatu saat nanti sy bisa bertamu ke rumah Allah bun 🙂

  5. Lidya says:

    mudah-mudahan saya bisa kesana bun

  6. Isti says:

    pengen bisa naik haji…tapi kalo di lewat jakarta harus lama bgt antrinya..

  7. Evi says:

    Amin.Insya Allah kita terpanggil sebagai tamu Allah ya Bun.

    Bun, dlm kecelakaan blogku kemarin, beberapa komentar Bunda terhapus oleh sistem. Mohon maaf ya Bun 🙂

  8. abedsaragih says:

    Semua orang impikan ibadah haji.Semoga tercapai bagi kita yang ingin melaksanakannya.

  9. alamendah says:

    Sungguh luar biasa pahala dari berhaji. Semoga para jamaah haji yang tengah menjalankan ibadahnya diterima menjadi ibadah haji yang mabrur

  10. Subhanalloh, semoga semua jamaah haji dimudahkan dan mendapatkan pahala seperti yang telah dijanjikan Alloh Ta’ala dan saya sepakat bahwa berhaji harus memiliki bekal, dan sebaik-baik bekal adalah ilmu manasik yang benar, keikhlasan dan harta yang halal serta fisik yang baik

  11. imamboll says:

    semoga para jamaah haji tidak menganggap haji sebagai trend, tetapi menganggapnya sebagai ibadah di jalan Allah SWT

  12. Bunda Arien says:

    Amiin, Insya Allah suatu saat bisa melaksanakan ibadah haji juga 🙂

  13. Dadan says:

    Saya selalu “bermimpi” melaksakannya…insya Allah

Terimakasih banyak sahabat tersayang, untuk apresiasinya melalui komentar dibawah ini .........