Kreatif, berinisiatif, bertanggung jawab.
Siapa yang tidak senang bila orang lain mendeskripsikan kinerja Anda dengan tiga kata tersebut.
Tapi bila atasan dan rekan kerja hanya menyebut Anda sebagai karyawan yang baik, maka ini saatnya untuk berbenah.
Bukan berarti orang baik tidak dibutuhkan dalam dunia kerja.
Bagaimanapun, setiap orang tentu butuh rekan kerja yang kooperatif, responsif, serta senang membantu.
Masalahnya adalah jika kata baik dipakai untuk menggambarkan sifat yang terlalu mudah berkorban, tak berani membela diri, atau tak mampu menolak.
Bila Anda terlalu lama mendapat predikat “baik” di kantor, berikut beberapa tips untuk mengubahnya.
1. Buat Batasan
Orang yang terlalu baik biasanya jarang berkata tidak.
Padahal, ada perbedaan besar antara membantu untuk bekerja sama dan terlalu berkorban.
Bila Anda terbiasa untuk mengiyakan setiap permintaan, meski Anda sendiri punya setumpuk pekerjaan, orang lain berpotensi untuk mencari keuntungan dari kebaikan hati Anda.
Oleh karena itu, mulailah menetapkan batasan.
Boleh saja membantu pekerjaan rekan kerja, tetapi hanya bila tugas utama Anda telah selesai.
2. Bicaralah
Bila di kepala Anda banyak muncul ide-ide cerdas, sampaikanlah saat rapat.
Jangan takut untuk bicara, apalagi bila Anda hanya berani menyampaikannya kepada rekan sekerja.
Bisa-bisa ide brilian Anda akan dicuri dan diklaim sebagai miliknya.
Buang jauh-jauh rasa malu.
Biasakan untuk ikut berkontribusi dalam rapat dan sampaikan masukan yang berbobot, lama-lama orang lain akan menghargai Anda meskipun ide Anda tidak dipakai sekalipun.
3. Terbuka
Saat memeriksa proposal yang baru dikerjakan oleh anak buah, Anda mendapati banyak kesalahan dan kekurangan.
Namun, alih-alih minta diperbaiki, Anda malah mengoreksinya sendiri.
Bila Anda segan untuk mengoreksi pekerjaan bawahan, bagaimana dia bisa belajar dari kesalahannya?
Pilihlah kata-kata yang tepat saat memberi masukan atau menegur bawahan tanpa harus kasar dan mematikan potensinya.
4. Jangan Mudah Berempati
Salah satu sebab mengapa orang baik diserahi banyak pekerjaan adalah karena mereka terlalu mudah jatuh kasihan.
Mungkin Anda tak tega melihat rekan Anda stres dan panik menyelesaikan tugas-tugasnya lalu dengan mudahnya Anda menawarkan bantuan.
Akan lebih bijaksana bila Anda membantunya dengan cara menjadi pendengar yang baik dan memberikan saran yang memotivasi.
Bagaimanapun Anda punya tanggung jawab pada tugas-tugas Anda sendiri.
5. Bicara Ringkas
Kuasailah keterampilan berkomunikasi saat bicara dengan atasan atau rekan kerja.
Biasakan untuk bicara dengan efisien dan terarah.
Hindari bicara bertele-tele untuk menyampaikan suatu instruksi atau pendapat.
Jangan takut orang lain tak akan mengerti ucapan Anda.
Bila ada yang tidak jelas mereka pasti akan meminta konfirmasi.
Nah, ketika ada orang yang mengatakan kita baik, tak ada salahnya untuk waspada.
Karena selalu saja ada orang2 yang ingin memanfaatkan kebaikan kita dengan tidak fair atau hanya untuk mencari keuntungan pribadi saja.
Salam
Sun Tzu pernah berkata ” setiap pujian akan saya letakkan di keranjang sampah, sebaliknya semua kritik akan saya letakkan di bejana emas “. Wow…
Makanya saya agak risih kalau ada yang memuji ” pakde baik deh “, soalnya saya jadi d=gimana gitzuuu.
Jika ada atau banyak bawahan yang bilang ” bos mah orangnya baik …”, kita harus melihat dulu bagaimana baiknya, jangan2 dia terlalu cuek kepada bawahannya sehingga tak berani menegur kesalahan anak buahnya, menutupi kesalahan anak buahnya, dll.
Baik harus proporsional dan pada tempatnya.
Terima kasih atas tipnya yang bermanfaat.
Salam hangat dari Surabaya
*tertohok bolak balik*
Hehehe, bukan karena merasa sering dibilang baik sama orang lain si bund, cuma aja sepertinya akrab dengan 5 point diatas. Terimakasih untuk tips nya, semoga bisa merubah diri.
Salam kenal ya bunda 😉
jadi, mulai waspada , agar jgn hanya dimanfaatkan secara gak fair
salam
itulah sebabnya,aku wapada ketika bunda lY mengatakan aku baik xixixi…
*just kidding bunda 😀
kadang kadang predikat baik juga tak baik yah bunda..
hahaha….tapi kan Wi3nd cay memang baik,
dgn memberi kejutan dan rezeki ramadhan, berupa ilmu dlm sebuah buku 🙂
(never forget this moment)
salam
saya juga kemarin dapet wejangan dari teman, “jangan takut bicara kalo kita benar dalam hal kerjaan, walaupun yang kita hadapi adalah atasan”
benar sekali, Hakim, apalagi bila data kita komplit, jadi bila komplain pun kita ada data yg mendukung ,
gak asal komplain gitu ya 🙂
salam
efeknya tidaak bagus buat diri sendiri ya Bund,,
lama2 capek sendiri soale bayarannya kan ga beda sama rekan2nya yang lain 🙂
juga rekan2 yg lain jadi kebiasaan mendelegasikan tugasnya pd kita,
tanggung jawab mereka berkurang, tapi yg capek kok kita ya ? 😛
salam
saya nggak maksa orang bilang untuk bilang saya baik, tapi kalau ada orang yang bilang saya baik, itu bukan jadi so’al, asalkan jangan sampai pujian orang membuat kita sombong/lupa diri.. 😀
terimakasih Bunda… 🙂
dan, juga jgn sampai kita dibilang baik,
hanya krn orang lain memanfaatkan kita utk tanggung jawab yg seharusnya mereka pikul,tp diserahkan pd kita 😦
salam
ya bunda, sebaiknya berbuat baik sesuai kemampuan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain..
dan jgn sampai pekerjaan sendiri jadi terbengkalai , atau kita kecapekan, hanya krn ingin dibilang baik oleh orang lain 😦
salam
setuju bunda…
saya juga kadang2 gak bisa bilang tidak…
awalnya karena saya masih anak baru (beberapa tahun yang lalu)
dikasih kerjaan apaaaa aja bilang iyaaa,,,
lama2 saya overload sendiri. dan mulai belajar untuk memberi batasan. keenakan dong yang lain 😦
keadaan kayak gini nih, yg akhirnya suka bikin orang lain memanfaatkan kita
dgn tdk fair ya Mbak Anna 😦
salam
Senang sekali dapat menikmati sajaian hasil karya Bunda ini.
Sukses selalu
Salam ~~~ “Ejawantah’s Blog”
alhamdulillah, terimakasih Indra 🙂
salam
Tapi Bunda memang baik kok, tulisannya aj isinya cukup baik dan mencerahkan. He he..
Salam saya buat Bunda yang baik.. .
komennya Mood juga baik 🙂
terimakasih ya Mood
salam
[…] membawa oleh-oleh itu pasti disebut orang baik karena tetangganya kebagian semua, tapi tidak begitu bila bundadontworry yang diberi. Tetap saja dibilang tidak baik […]
Berkunjung Bunda 🙂
apa kabar?
terimakasih kunjungannya ,Mila 🙂
alhamdulillah, bunda baik
mudah2an Mila juga sehat2 ya 🙂
salam