Aktivitas makan bisa menunjukkan identitas atau kebudayaan kita.
Di Indonesia, misalnya, kita terbiasa makan dengan sendok dan garpu, atau dengan tangan saja.
Di negara lain, makan nasi tanpa sendok-garpu mungkin dianggap jorok.
Namun, secara umum ada aturan mendasar mengenai tata cara makan.
Bagaimana cara Anda makan dan berperilaku di meja makan masih penting untuk diperhatikan, begitu menurut Nicholas Clayton dari The Guild of Professional English Butlers.
Mengingat kita juga sering menghadiri jamuan makan dalam urusan pekerjaan atau bisnis, atau setidaknya bersantap di restoran fine dining, tak ada salahnya kita ingat lagi sopan-santun di meja makan:
1. Nasi di piring masih mengepul, atau kuah sop buntut di mangkuk terasa mengiris lidah Anda?
Biarkan makanan dingin dengan sendirinya.
Jangan meniup nasi yang masih ada di piring untuk mendinginkannya.
Untuk kuah sup, boleh ditiup sebentar setelah disendok dan didekatkan ke mulut.
2. Jangan memuntahkan makanan (entah karena rasanya tidak enak, atau ada duri ikan di dalamnya) ke serbet makan.
Ambil makanan tersebut dengan sendok atau garpu, lalu sisihkan di pinggir piring Anda.
3. Jangan berbicara ketika mulut Anda sedang penuh makanan.
Selain makanan bisa meloncat ke luar, apa yang Anda ucapkan pun kurang jelas didengar.
4. Saat menikmati steak, pisau dan garpu tidak dipegang dengan cara seperti memegang sendok dan garpu.
Peganglah pisau dan garpu dengan telunjuk tangan berada di atas.
Dengan cara ini, tekanan pisau dan garpu ke daging lebih kuat.
Selain itu, jangan menunjuk-nunjuk lawan bicara ketika tangan masih memegang pisau.
5. Serbet memang disediakan untuk mencegah pakaian Anda terkena noda makanan yang jatuh.
Karena itu, letakkan di pangkuan Anda.
Serbet juga bisa digunakan untuk membersihkan sudut bibir yang terkena remah makanan.
Namun, jangan digunakan untuk mengelap gigi atau lipstik Anda.
6. Untuk memotong roti (yang menjadi teman makan sup), jangan menggunakan pisau.
Gunakan jari-jari Anda.
Potong dengan ukuran yang sesuai untuk langsung dimakan.
Jika ingin memberinya mentega, oleskan mentega pada potongan yang akan disuapkan ke mulut.
Untuk sandwich atau roti bakar, Anda boleh memotongnya dengan pisau.
7. Jangan menambahkan bumbu pelengkap seperti garam, sambal, atau kecap, bila Anda belum mencicipi makanan yang disajikan.
Apalagi jika Anda sedang dijamu di rumah seorang teman.
Tuan rumah bisa merasa tersinggung karena makanannya dianggap kurang enak.
8. Ketika Anda selesai makan, rapikan pisau dan garpu, atau sendok dan garpu, dalam posisi vertikal, berjajar.
Boleh juga dengan menyilangkan sendok dan garpu dalam posisi tertutup.
9. Tidak meletakkan sampah makanan -seperti tulang atau cangkang kepiting- di atas meja makan.
Mintalah piring kosong pada waiter untuk menaruh tulang atau sisa makanan.
Selamat menikmati makanan Anda.
Salam
bun bingung. kalo menunya ikan bakar n sop . .
thanks 4 the info.. 🙂
[…] ya tiga di atas. Kalau masih ada yang penasaran sama table manner, Bunda Lily udah pernah bahas di sini, terus kalau ada yang pingin tahu manfaatnya table manner bisa tengok ke […]
Yang paling gak boleh dilakuin nih di meja makan: membersihkan gigi dengan tusuk gigi. Ih, paling geli ya kalo liat orang seperti ini. Parahnya lagi kalo ada restoran yang nyediain tusuk gigi di meja makan. Sepele tapi penting menurut saya. Hehe… salam kenal, Sis…
Boleh nambah Bunda? (maap kalau sudah ditulis oleh teman lain)
1. Jangan bersendawa di meja makan
2. Jika terpaksa harus menggunakan tusuk gigi untuk melepas sisa makanan, tutup dengan serbet dan lakukan dengan gerakan yang tidak kentara
3. jangan membicarakan hal-hal yang bisa menghilangkan selera makan
Gitu aja Bunda, sok tahu nih saya … 😀
Cuma satu bunda yang nggak pernah saya lakukan… narok serbet di pangkuan… Hehehe… Tapi kalo makan sama orang2 penting ato bule, barulah serbet itu dipasang… Heeehehe…
penting banget nih
saya bener bener menyimak dan menghafalkan
[…] salah satu link bagus dalam bahasa mengenai table manner 27/01/2011 galz Categories: none LikeBe the first to like this […]
ada bhasa inggrisnya ga’ bun????
terimakasih infonya
I love this Post …
I really Love it …
Izin mencatat ya Bunda …
As I always said …
Ini adalah kekuatan dari Blog Bunda Ly yang selalu saya Pujikan …
Dan Bunda Ly menuliskan ini bukan hanya asal tulis … tetapi Bunda juga melakukannya … Bunda mengerti ilmunya …
Salam saya Bunda
duh, Mas Enha ………terlalu berlebihan dgn pujiannya 😳
however thanks a lot ya Mas .
semoga ada yg bermanfaat disini …………….. 🙂
salam
ah..
berasa di sekolah kepribadian 🙂
betul sekali bunda..
table manner sangat penting. kesopanan juga menunjukkan bagaimana diri kita kan bunda..
hehehe…gitu ya Mbak Anna? 🙂
semoga ada manfaatnya ,amin
apalagi bila kita hrs menjamu seseorang ya Mbak.
salam
bljar tata cara mkan emng pnting, pa lgi jk dlm brkumpul dgn rekan krj..jgn smpai dlm mkan / mnum brlaku tdk sopan..
Alhamdulillah dulu Hani juga pernah dapat pendidikan table manner, meski kadang cuek misalkan kedua siku tidak boleh diletakkan di meja kadang lupa aja…tp lihat di sekeliling sama aja!
Ha ah ah ha ah
ternyata , tau aja gak cukup, kalau gak dipraktekkin…….. 🙂
salam
alhamdulillah, kemaren denuzz udah dapat pelajaran table manner waktu masih karantina Bujang Gadis Kampus Sumatera Selatan …
terima kasih, bunda, telah mengingatkan …
wah, hebat dong ya Burhan 🙂
jadi, sekarang dah fasih dgn table manner 🙂
salam
waduh repot juga y bun hahaha 😀
tapi bagus ni siapa tahu diundang pejabat wkwkwk
Sedikit tambahan bunda, setelah selesai untuk sendok dan garpu/pisau dan garpu disusun berjajar biasanya untuk adat eropa dan yang disusun tertutup menyilang banyak saya temui umumnya di INdonesia….
Salam…
Informasinya bagus sekali.
Salam kenal 🙂
he..he… saya pernah sebel ketika teman makan saya nunjuk2 tangannya ketika masih pegang pisau…
**org lain liat bisa2 salah persepsi (jgn2 mengira si teman mau melukai saya)
bener Gus, kitanya juga risih ya jadinya,
mungkin terlalu bersemangat ,jadi gak nyadar 🙂
salam
Bunda… ijin simpan di file saya yaa.. *penting ini* 😀
Silakan, Dini…………..
dengan senang hati 🙂
salam
oh baru tau saya, ini to table manner
sebetulnya masih banyak lagi aturan2 ‘table manner’ ini,
yg disini, hanya secara singkatnya saja 🙂
salam
Table manner ini dilakukan manakala kita makan di depan umum, terlebih lagi dalam jamuan makan. Namun ada juga acara makan yang umumnya menggunakan tangan (kenduri di mushola saya dengan nasi tumpeng tak disiapkan sendok)
Dalam jamuan makan resmi atau setengah resmi, tak ada alasan untuk tak menggunakan sendok,garpu.Jika kita memaksanya maka akan terasa aneh, banyak yang melihat kita atau bahkan mereka malas makan karena kurang sreg melihat cara kita makan.
So,menarilah sesuai irama gendang.
sssttttt… jika tuan rumah menyiapkan steak..jangan minta nasi lho..emangnya steak=empal, ha ha ha ha ha
Terima kasih atas tipnya.
salam hangat dari Surabaya
aku suka kata2 yang ini :
‘Menarilah sesuai irama gendang”
setuju sangat PakDhe ku sayang…………. 🙂
salam
duh, gara2 mau makan adat keraton sy malah pernah dibikin malu sama ulah sendiri, gini2 nih kalo gak pernah belajar tata cara makan yang baik di depan orang2 hehe.. Mudah2an pesan Bunda ini bisa jadi pelajaran berharga..
Rudy sih , kalau makan gak ajak2 bunda 😦
salam
Ke 10 tips tentang table manners ini akan semakin menambah pengetahuan saya tentang tatacara makan yang benar dalam sebuah jamuan. Jujur saja, selama ini saya tidak terlalu memperhatikan hal2 semacam itu dan cenderung sembrono / mengabaikan
Alhmdulillah, semoga ada manfaatnya ya Mas Ifan 🙂
salam
jadi lebih tau etikat dimeja makan 🙂
makasih bunda
Alhamdulillah, terimakasih Melly 🙂
salam
Hehe… jadi ingat kalau cara saya makan ikan, biasanya tulangnya menghiasi pinggiran piring 😀
kalau makan di rumah, bunda juga gitu kok,Kak 🙂
salam
Teringat waktu mempersiapkan table manner bagi peserta Guru,Kepala Sekolah, Pengawas Sekalah Berprestasi, sangat ribet dan melelahkan sewaktu menyiapkan peralatannya.
betul Mas Dahrun, sangat capek sekali pastinya 🙂
salam